Komputer atau laptop milik perorangan atau individu memang lebih mudah dalam mengatur dan menjaga data lebih aman dari jangkauan orang lain, karena memang tidak memerlukan pengaturan apa-apa. Berbeda dengan komputer atau laptop yang dipergunakan oleh banyak user seperti komputer maupun laptop milik kantor, biasanya akan lebih membutuhkan perhatian dalam hal penggunaan dan keamanan data. Hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan membuat user account untuk masing-masing user dan diberi hak terbatas untuk melakukan pengaturan komputer.
Selain hal tersebut diatas, biasanya komputer maupun laptop milik perkantoran digunakan atau disambungkan pada 2 atau lebih pada printer, sehingga dikomputer tersebut akan terdapat beberapa driver printer yang terinstall. Akibatnya setiap kali melakukan pencetakan atau ngeprint, user harus memilih driver printer yang sedang digunakan seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Nah jika komputer maupun laptop yang anda pakai selalu atau sering terhubung dengan salah satu printer yang ada, maka agar tidak selalu memilih jenis printer saat mencetak sebaiknya diatur printer default pada komputer atau laptop tersebut. Dengan demikian ketika melakukan perintah print atau mencetak, maka nama printer yang digunakan sudah selalu pada type printer yang telah dipilih. Untuk mengatur printer sebagai default, dapat diikuti langkah-langkah berikut ini.
- Buka lokasi dimana printer diinstal, biasanya pada Printer and faxes. Klik Start kemudian pilih Printers and Faxes pada start menu.
- Pada jendela printers and faxes terdapat beberapa macam printer yang telah diinstall.
- Klik kanan pada printer yang akan dijadikan default kemudian pilih Set As Default Printer
- Maka printer tersebut akan ditandai dengan tanda centang sebagai tanda default printer.
- Mulai dari sekarang setiap anda mencetak atau print dokument maka printer default yang dipergunakan untuk mencetak
3 komentar
Posting Komentar